Rasional dan logis.

Rasional dan logis...
Tidak semua cara berfikir itu rasional dan logis.
Setiap pendapat harus benar menurut akal sehat ( rasional ) dan berdasarkan metodelogi berpikir yg benar ( logika ) secara objektif bukan sekedar pembenaran menurut versi pemikiran masing-masing orang secara subjektif.
Tidak jarang apa yang disebut sebagian orang sebagai rasional ( benar ) sebenarnya hanyalah rasionalisasi ( pembenaran sepihak ) sedangkan apa yg dinyatakan sebagai logika sebenarnya hanyalah merupakan cara berpikir dan pemahaman pribadi yg subjektif, rancu, keliru dan terlalu dangkal.
Dengan logika kita dapat menguji konsistensi atau inkonsistensinya setiap pemikiran, memeriksa apakah suatu pemikiran telah atau tidak disusupi oleh prasangka, hawa nafsu, premis yang salah dan lain sebagainya.

Dipandang secara syareat dan hakiki tauhid

SECARA SYAREAT : ADA ALLAH SWT DAN ADA MAKHLUK.
ADANYA MAKHLUK BERSIFAT RELATIF KARENA DIADAKAN OLEH ALLAH SWT,..DALAM KEBERADAAN DAN LIPUTAN ALLAH SWT.

SECARA HAKIKI TAUHID : HANYA ALLAH SAJA YG WUJUD. UJUD DAN MAUJUD. ADANYA ALLAH SWT TIDAK ADA YG MENGADAKANNYA...BERSIFAT ABSOLUTE ( MUTLAQ ), QADIM TERLEBIH AZALI, DAN BAQO ( KEKAL ABADI ).

Dipandang secara syariat : segala yg terpandang adalah makhluk ( bukan Allah ) krn Allah SWT Maha Laysa Kamitslihi Syaiun ( tidak ada tafsirannya ).

Dipandang secara makrifat : Yg ada hanya Allah SWT, karena sekalian makhluk berasal dari Allah ( Minallahi ) dan akan kembali kpd Allah SWT ( Ina ilaihi rojiun ).

Tuhan tidak ada awal dan tidak ada akhir.
Muhammad, dia yang awal, yang akhir, yg zohir dan yg bathin.
Kita, Adam, ada awal dan ada akhir.

Tiada sesuatu pada diri kita kecuali hanya rahasia Allah semata dan tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak mutlak Allah SWT semata.
Sekalian makhluk itu fana di hadirat Ilahi...makhluk itu tdk punya wujud hakiki melainkan wujud majasi ( bayangan ).
Sadarilah pd hakikat tauhidnya pd diri kita ini tdk ada tubuh, hati, nyawa, dan diri ( Ruh ), melainkan yg ada itu adalah Af'al, Asma, Sifat, dan Zat Allah. Af’al, Asma, dan Sifat berdirikan Zat Allah.
Makrifatnya apa saja yg terpandang mata, semuanya itu adalah Af'al Allah ( perbuatan Allah ).

HIKMAH DI SEBALIK BEDA PENDAPAT.

HIKMAH DI SEBALIK BEDA PENDAPAT ..
PERBEDAAN PENDAPAT DLM DISKUSI ITU SOAL BIASA MAKA TIDAK PERLU MENJADI MASALAH, POLEMIK, PERTENGKARAN, DLSB...ASALKAN ARAH, MAKSUD DAN TUJUAN AKHIRNYA SAMA. PERBEDAAN PENDAPAT FAKTOR PENYEBABNYA BISA MACAM-MACAM, ANTARA LAIN KARENA :
MISS KOMUNIKASI, PERBEDAAN PERSEPSI, PERBEDAAN SUDUT PANDANG, CARA PANDANG DAN PEMAHAMAN MASING-MASING ( BAHKAN DALAM HAL TERTENTU SPT DLM HAL POLITIK CONTOHNYA BISA JUGA DISEBABKAN OLEH PERBEDAAN KEPENTINGAN MASING-MASING).
JUSTRU DENGAN ADANYA PERBEDAAN PENDAPAT ITU..SECARA POSITIFNYA KITA AKAN DAPAT MENGUJI DAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN DARI PEMAHAMAN, KESIMPULAN ATAU PENDAPAT MASING-MASING PIHAK.

RUANG, WAKTU, GERAK, POWER DAN ENERGI.

WAKTU BERSEMBUNYI DI SEBALIK RUANG
DI DALAM RUANG ADA JARAK ANTARA TITIK DENGAN TITIK
DI DALAM JARAK ADA WAKTU
DI DALAM WAKTU ADA GERAK
DI DALAM GERAK ADA KECEPATAN
DI DALAM KECEPATAN ADA POWER
DI DALAM POWER ADA ENERGI
ENERGI ITU BERASAL DARI NUR MUHAMMAD
NUR MUHAMMAD BERASAL DARI DAN BERTUBUHKAN ZAT MUTLAK
ZAT MUTLAK ITULAH RAHASIANYA NUR MUHAMMAD
ZAT MUTLAK BERASAL DARI DAN DIADAKAN OLEH TUHAN ROBBUL 'IZZATI.

Mutiara Hikmah Di Sebalik Masalah

Semua masalah dan kesulitan yg kita hadapi akan menjadi ujian bg kita untuk menjadi lebih baik dan di sebalik itu selalu tersembunyi banyak mutiara hikmah. Tiada daya dan kuasa makhluk kecuali hanya Daya dan Kuasa Allah SWT. Kita hanya bisa bertawaqqal, berdo'a sembari berikhtiar dgn iktikad Lillahi Ta'ala wa Minallahi Ta'ala wa Billahi Ta'ala. Segalanya hanya akan terjadi dan tdk akan terjadi dgn ijin Allah ( Bi iznillah )...dan kita hanya bisa berkata : In sya Allah, wallahu 'alam bissowab dan Lahaula wala quwwata illa billahil 'Aliyyil adhim.