MULTI TAFSIR KETENTUAN ATURAN HUKUM.

MULTI TAFSIR KETENTUAN ATURAN HUKUM.
PERATURAN HUKUM YG ABU-ABU DAN PENJELASAN PASAL YG TDK JELAS TERUKUR DAN SIKAP MENTAL APARAT.....ADALAH HAL2 YG SELALU BERPOTENSI UNTUK MENYEBABKAN TIMBULNYA MULTI TAFSIR KETENTUAN HUKUM TSB...MENURUT PENDAPAT, SELERA DAN KEPENTINGANNYA MASING-MASING.

MULTI TAFSIR BISA MENGENAI HUKUM MATERIL DAN ATAU HUKUM FORMIL ( HUKUM ACARANYA ).

MULTI TAFSIR TIDAK HANYA BISA DILAKUKAN OLEH PARA APARAT P PENEGAK HUKUM YG SEDANG MENANGANI SESUATU KASUS / PERKARA SESUAI DGN TUGAS DAN KEWENANGANNYA, TAPI JUGA BANYAK TERJADI PADA INSTANSI-INSTANSI PEMERINTAH DALAM HAL MELAKSANAKAN PELAYANAN PUBLIK, SEPERTI :
PEMBERIAN BERBAGAI HAK, IJIN, REKOMENDASI, DAN BERBAGAI BENTUK SURAT2 LAINNYA.

BANYAK URUSAN PELAYANAN PUBLIK DI BEBERAPA DAERAH YG DALAM PROSES PELAKSANAANNYA BERBEDA-BEDA, PADAHAL DASAR KETENTUAN ATURAN
HUKUM DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SPOP ) NYA SAMA,....NAMUN KENYATAANNYA DLM PELAKSANAAN SELALU TDK SERAGAM....SEHINGGA MEMBINGUNGKAN DAN MERUGIKAN PARA PIHAK YG BERKEPENTINGAN ATAU MASYARAKAT.

DI SAMPING ITU...BANYAK PULA PEJABAT SUKA BIKIN KEBIJAKAN2 SENDIRI ( SEBENARNYA ADALAH KEBIJAKAN YG SANGAT TIDAK BIJAK DAN TIDAK BERPIHAK KEPADA MASYARAKAT ) SECARA TIDAK TERTULIS TERHADAP HAL YG SUDAH TERANG DAN JELAS ATURAN HUKUMNYA,....MENGOBOK2 ATURAN HUKUM YG ADA KARENA MERASA KEWENANGANNYA SEBAGAI SUATU KEKUASAAN UNTUK BISA BERBUAT SESUKA HATINYA.