Man prosposes and God disposes.
Manusia yg berencana namun Tuhanlah yg menentukan.
Dalam hidup di dunia ini kita harus berencana, berbuat, dan bekerja
dengan baik dan maksimal dgn segala daya dan upaya yg ada sebagai "
Ikhtiar " sembari berdo'a dan berserah diri kepada Allah SWT, karena
cuma sebatas itulah yg bisa kita lakukan, selebihnya sudah di luar
batas kemampuan dan kuasa kita sebagai makhlukNya.
Kita berikhtiar dgn baik secara maksimal, berdo'a dengan penuh harap dan yakin, serta berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Itu semua wajib, sangat penting dan perlu utk terus kt lakukan karena
kita telah diberi dan dibekali dgn akal, ilmu, panca indera
dlsb...sebagai potensi diri
yg harus dimanfaatkan dan terus dikembangkan dengan baik.
Soal nasib dan takdir itu urusan dan Rahasia Allah SWT...sementara
kita tak mengetahuinya, justru karena kita tidak mengetahuinya itulah
maka kita wajib senantiasa terus berharap dan berikhtiar....karena
berharap & berikhtiar itu juga adalah dalam rangka utk
melaksanakann perintahNya dan merupakan bahagian dari " takdir ".
Berbaik sangka, berpikir positif, semangat, optimistis, berbuat,
bekerja dan berkarya...semuanya itu harus dilakukan dlm rangka
melaksanakan " IKHTIAR YG BAIK " dlm hidup ini. Ikhtiar yg baik
haruslah terus dijaga dan dipelihara, jangan sampai timbul sebaliknya
sifat dan sikap yg akan meyebabkan diri menjadi lemah, malas, hanya
berpangku tangan, pesimistis dan apatis...apalagi sampai berputus asa,
yg pada akhirnya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Ikhtiar itu wajib dan sangat penting utk mewujudkan perubahan, perbaikan & kemajuan.
Coba kita perhatikan dan renungkan ayat Al Qur'an berikut ini :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum
kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”
QS 13:11
Ayat ini sangat jelas dan tegas memperingatkan manusia ( kaum )
supaya berperan aktif dan bergiat sungguh2 melakukan perubahan2 guna
menggapai tujuan hidup...yg berupa : perbaikan, kemajuan dan peningkatan
dalam segala bidang kehidupan.
Salahuddin Koto SH M.Hum mengatakan : " Semua harus berjalan sesuai
dengan rencana dan kehendak Allah, untuk itulah kita harus selalu
berikhtiar guna menyatukan sikap dan langkah kita agar sejalan dengan
kehendak / iradatNya".
Kalau kita benar2 sudah berikhtiar dgn baik...dgn segala daya upaya
yg ada secara maksimal sesuai dgn kemampuan masing2 sembari berserah
diri sepenuhnya kepada Allah SWT, maka barulah kemudian...apapun yg
akan terjadi....apapun yg akan diterima....apapun hasilnya....itu kt
serahkan sepenuhnya kepada keputusan, ketentuan dan kehendak Allah SWT
(Yg Maha Kuasa, Maha Menentukan dan Maha Berkehendak dengan
sekehendakNya), karena semuanya itu merupakan hak mutlak Allah SWT
semata...Penguasa Tunggal alam semesta, olehkarenanya terimalah dgn
baik, pasrah, tulus-ikhlas dan penuh rasa syukur.
Dalam
rangka melaksanakan " Ikhtiar " dimaksud yakinlah bahwa makhluk tak
dapat memberi manfaat sekecil apapun tanpa ijin-Nya, betapapun kita
menangis darah menghiba meminta-minta kepada mereka.
Hanya Allahlah satu-satunya pemilik segala karunia, apa yang diberikan-Nya tak akan bisa ditahan oleh siapapun, dan apapun yang ditahan-Nya tak akan bisa dilepas oleh siapapun.
Pada hakikatnya hanya Allah SWT yg dapat / bisa memberikan pertolongan kepada makhluk2Nya, oleh sebab itulah maka kita berikrar kepada Allah SWT, bahwa pada hakikatnya kita hanya meminta pertolongan kepada Nya...." Iyya kana budu wa Iyya kanastain "
( hanya kepada Engkau kami menyembah dan meminta pertolongan ).~
Maka jangan lah pernah menggantungkan harapan sekecil apapun kepada makhlukNya, tapi berharap dan memintalah sepenuhnya hanya kepada Nya, Pemilik dan Penguasa tunggal alam semesta.
Walaupun secara zohir nya di dunia ini, makhluk2 Allah yg menolong dan memberikan segala sesuatu kepada kita, tapi pada hakekat yg sebenarnya itu semua adalah pertolongan, pemberian, dan karuniah yg datang dari Allah SWT.....karena segalanya adalah milik Allah SWT, hanya dapat terjadi kalau ada ijin dariNya dan sesuai dgn KehendakNya jua.
Hanya Allahlah satu-satunya pemilik segala karunia, apa yang diberikan-Nya tak akan bisa ditahan oleh siapapun, dan apapun yang ditahan-Nya tak akan bisa dilepas oleh siapapun.
Pada hakikatnya hanya Allah SWT yg dapat / bisa memberikan pertolongan kepada makhluk2Nya, oleh sebab itulah maka kita berikrar kepada Allah SWT, bahwa pada hakikatnya kita hanya meminta pertolongan kepada Nya...." Iyya kana budu wa Iyya kanastain "
( hanya kepada Engkau kami menyembah dan meminta pertolongan ).~
Maka jangan lah pernah menggantungkan harapan sekecil apapun kepada makhlukNya, tapi berharap dan memintalah sepenuhnya hanya kepada Nya, Pemilik dan Penguasa tunggal alam semesta.
Walaupun secara zohir nya di dunia ini, makhluk2 Allah yg menolong dan memberikan segala sesuatu kepada kita, tapi pada hakekat yg sebenarnya itu semua adalah pertolongan, pemberian, dan karuniah yg datang dari Allah SWT.....karena segalanya adalah milik Allah SWT, hanya dapat terjadi kalau ada ijin dariNya dan sesuai dgn KehendakNya jua.
Dalam
rangka melaksanakan " Ikhtiar " dimaksud yakinlah bahwa makhluk tak
dapat memberi manfaat sekecil apapun tanpa ijin-Nya, betapapun kita
menangis darah menghiba meminta-minta kepada mereka.
Hanya Allahlah satu-satunya pemilik segala karunia, apa yang diberikan-Nya tak akan bisa ditahan oleh siapapun, dan apapun yang ditahan-Nya tak akan bisa dilepas oleh siapapun.
Pada hakikatnya hanya Allah SWT yg dapat / bisa memberikan pertolongan kepada makhluk2Nya, oleh sebab itulah maka kita berikrar kepada Allah SWT, bahwa pada hakikatnya kita hanya meminta pertolongan kepada Nya...." Iyya kana budu wa Iyya kanastain "
( hanya kepada Engkau kami menyembah dan meminta pertolongan ).~
Maka jangan lah pernah menggantungkan harapan sekecil apapun kepada makhlukNya, tapi berharap dan memintalah sepenuhnya hanya kepada Nya, Pemilik dan Penguasa tunggal alam semesta.
Walaupun secara zohir nya di dunia ini, makhluk2 Allah yg menolong dan memberikan segala sesuatu kepada kita, tapi pada hakekat yg sebenarnya itu semua adalah pertolongan, pemberian, dan karuniah yg datang dari Allah SWT.....karena segalanya adalah milik Allah SWT, hanya dapat terjadi kalau ada ijin dariNya dan sesuai dgn KehendakNya jua.
Hanya Allahlah satu-satunya pemilik segala karunia, apa yang diberikan-Nya tak akan bisa ditahan oleh siapapun, dan apapun yang ditahan-Nya tak akan bisa dilepas oleh siapapun.
Pada hakikatnya hanya Allah SWT yg dapat / bisa memberikan pertolongan kepada makhluk2Nya, oleh sebab itulah maka kita berikrar kepada Allah SWT, bahwa pada hakikatnya kita hanya meminta pertolongan kepada Nya...." Iyya kana budu wa Iyya kanastain "
( hanya kepada Engkau kami menyembah dan meminta pertolongan ).~
Maka jangan lah pernah menggantungkan harapan sekecil apapun kepada makhlukNya, tapi berharap dan memintalah sepenuhnya hanya kepada Nya, Pemilik dan Penguasa tunggal alam semesta.
Walaupun secara zohir nya di dunia ini, makhluk2 Allah yg menolong dan memberikan segala sesuatu kepada kita, tapi pada hakekat yg sebenarnya itu semua adalah pertolongan, pemberian, dan karuniah yg datang dari Allah SWT.....karena segalanya adalah milik Allah SWT, hanya dapat terjadi kalau ada ijin dariNya dan sesuai dgn KehendakNya jua.
We
see the world as we are, not as it is. Sudut pandang, Cara kita
memandang dan berpikir terhadap sesuatu akan memengaruhi sikap, penilaian dan respon kita terhadap sesuatu itu atau akan mempengaruhi
apa dan bagaimana yang akan kita lakukan terhadap sesuatu itu
.
Selanjutnya secara causalitas,....apa yang kita tanam, maka itulah yg akan kita panen ....input dan proses akan menentukan output atau apa yang akan kita dapatkan.....tentu dengan Izin Allah SWT juga, tanpa terkecuali.
apa dan bagaimana yang akan kita lakukan terhadap sesuatu itu
.
Selanjutnya secara causalitas,....apa yang kita tanam, maka itulah yg akan kita panen ....input dan proses akan menentukan output atau apa yang akan kita dapatkan.....tentu dengan Izin Allah SWT juga, tanpa terkecuali.
Secara
causalitas, segala sesuatu...apakah itu hal yg baik atau buruk tidak
datang secara tiba-tiba, tapi selalu terjadi secara bertahap dengan
suatu proses dan adanya faktor-faktor penyebabnya.
Apa yg ditanam, maka itulah yang akan tumbuh ( jika padi yg ditanam, maka lazimnya padi juga yg tumbuh )
Kata pribahasa ; " Siapa yg menebar angin, maka dia akan menuai badai ".
Tanamlah yang baik, Insya Allah akan tumbuh yg baik2 juga.
Apa yg ditanam, maka itulah yang akan tumbuh ( jika padi yg ditanam, maka lazimnya padi juga yg tumbuh )
Kata pribahasa ; " Siapa yg menebar angin, maka dia akan menuai badai ".
Tanamlah yang baik, Insya Allah akan tumbuh yg baik2 juga.
BILAMANA ANDA MEMBUAT SUATU PERKIRAAN, PREDIKSI, PROYEKSI, ANTISIPATIF, DAN LAIN SEBAGAINYA.........JANGAN LUPA BAHWA SEMUANYA ITU HARUS DILETAKKAN DALAM BINGKAI HAKIKAT KALIMAH INSYA ALLAH, WALLAHU 'ALAM DAN LAHAULAWALA QUWWATA ILLAH BILLAHIL 'ALIYYIL ADZIM.
Terima kasih, Wassalam.