Hakikatnya adalah satu..Air.

Hakikatnya adalah satu...Air.
Ombak, lautan dan air itu adalah satu..
Ombak dan lautan itu berasal dari air..
Ombak dan lautan itu ada beserta dengan air..
Ombak dan lautan itu ada karena ada air..
Ombak muncul dari dan akan lenyap kembali kepada lautan,
Ombak bertubuhkan lautan dan lautan bertubuhkan air..
Itu bermakna ombak dan lautan itu adalah bertubuhkan air..
Sesungguhnya..pada hakikatnya ombak itu tidak ada dan lautan itu pun tiada jua,
kecuali hanya air saja yg ada.~

Langkah-langkah solusi.

Solusi itu kan pd prinsipnya adalah utk menangani..mengatasi...pemecahan...atau penyelesaian suatu masalah.
Dalam mencari solusi memang hrs memperhatikan akar penyebab masalah beserta akibatnya..namun tdk boleh hanya terfokus dan terhenti di situ..tapi harus mencari celah..peluang..dan potensi2 yg dpt dimanfaatkan utk bbg kemudahan dlm upaya penyelesaian masalah tsb.

KEHENDAK ALLAH SWT.

KEHENDAK ALLAH SWT.
Takdir..
Nasib..
Sunatullah..
Hukum syariat..
Sgl yg terjadi..
Semuanya adalah termasuk dlm Kehendak Allah SWT.
Maka itu...
Berimanlah kpd takdir..
Berupayalah merubah nasib dgn ikhtiar..do'a dan tawaqqal sepenuhnya..
Perhatikanlah Sunatullah..
Laksanakanlah Hukum Syariat..dan
Yakinlah sgl sesuatu yg trjadi hanya dgn izin Allah ( Bi iznillah ).

Apa yg dikehendaki oleh Allah SWT pasti terjadi...
Sgl yg terjadi adalah KehendakNya...
Sgl sesuatu hanya terjadi dgn izin Allah SWT ( Bi iznillah ).

Allah maha kuasa atas sgl sesuatu.
Allah menyatakan kehendakNya dgn kuasaNya.
Allah maha berkehendak dgn sekehendakNya.
Mk berserah dirilah sepenuhnya dan berbaik sangkalah kpdNy

Antara Kebenaran dan Keyakinan.

Kebenaran itu di antara Yakin dan tdk yakin ".
" Keyakinan itu di anta benar dan tdk benar ".
--------------------------------------------------------------
" Kebenaran itu di antara Yakin dan tdk yakin " :
Orang akan yakin thd sesuatu hal yg benar, jika atau karena dia dpt memahaminya dgn baik, dmk juga sebaliknya tidak yakin jika dia kurang atau tdk dapat memahaminya dgn baik.... Lihat Selengkapnya

Istilah, makna dan pemahaman.

Jangan hanya terpaku pada istilah saja...
Istilah2 itu semua penting, tp lbh penting maknanya ( makna hakiki ).
Makna lbh penting, tp lebih penting pemahamannya.
Pemahaman penting, tp lbh penting keyakinan atas pemahaman itu.
Yakin penting, tp terlbh penting lg praktek pengamalannya.

Kebenaran adalah kebenaran dan tetaplah kebenaran

Kebenaran adalah kebenaran dan tetaplah kebenaran, meskipun tanpa ada nya dalil, argumentasi dan pembuktian.
Dalil, argumentasi dan pembuktian itu hanyalah utk mendekatkan pemahaman dan upaya utk meyakinkan orang secara umum.

Antara pemahaman & penjelasan.

Tidak setiap yg dipahami otomatis juga akan bisa digambarkan secara visual.
Sebagai salah satu contohnya...Satu buah titik sebesar ujung jarum masih bisa digambarkan atau dilihat dgn mata. Namun coba bayangkan jika titik sebesar ujung jarum tersebut kita pecah menjadi 10 ( sepuluh ) bahagian, meskipun bisa dilakukan dlm imajinasi dan pemahaman ( hitungan ), tapi tdk akan pernah bs digambarkan secara visual yg bisa dilihat oleh setiap orang termasuk diri kita sendiri.

Hanya rasa yg bisa merasa.

Hanya rasa yg bs merasa.
Bukan makna bertubuhkan kata-kata ( kalimat ), tapi kata-katalah yg bertubuhkan makna.
Kata-kata blm tentu mampu melukiskan dgn tepat setiap makna, pesan dan maksud dgn sebenarnya..
apa adanya serta sebagaimana mestinya.

" Kebenaran itu di antara Yakin dan tdk yakin ".

" Kebenaran itu di antara Yakin dan tdk yakin ".
" Keyakinan itu di anta benar dan tdk benar ".
--------------------------------------------------------------
" Kebenaran itu di antara Yakin dan tdk yakin " :
Orang akan yakin thd sesuatu hal yg benar, jika atau karena dia dpt memahaminya dgn baik, dmk juga sebaliknya tidak yakin jika dia kurang atau tdk dapat memahaminya dgn baik.

" Keyakinan itu di anta benar dan tdk benar " :
Apa yg diyakini oleh seseorang sbg sesuatu hal yg benar, kemungkinannya ada 3 klas :
1. Memang benar seluruhnya;
2. Benar sebahagian, dan sisanya tdk benar ; atau
3. Tidak benar sama sekali.

Pandangan secara hakikat.

Secuil Renungan malam...
" Jgn sampai melihat ada diri " ( Istilahnya saudaraku dari Negeri Seberang ).
Maksudnya pandangan secara hakiki tauhid tidak ada yg Maujud kecuali hanya Allah SWT...Lamaujudun Illallah.

" Ujub itu merasa diri ada atau merasa ada diri"...( Istilahnya saudaraku dari Pulau Seberang ).
" Laa Hayyun Illallah "...Siapa merasa dirinya yg hidup = syirik.

Ada juga yg mengatakan dgn istilah sbb :
" La Hayyun "...Hidupku bukan hidupku.
" La Ilmun "...Ilmuku bukan ilmuku.
" La Samiun "...Mendengarku bukan mendengarku.
dst. ( Sifat 7 ).
Walaupun banyak istilah2nya, namun arah, maksud dan tujuannya tetap searah, semaksud dan setujuan.

 Laa Hayyun..laa Aliimun ..laa Sami'un...laa Basiirun...laa Qadhirun ..laa Muriduun..laa Mutakallimun ..bi haqqi ilallah.

La tatahorroku zarrotun illa bi iznillah...La maujudun ilallah.

SukaSuka · · Promosikan · Bagikan

Aktifitas secara efisien dan efektif itu, jikalau :

Bisa melaksanakan segala aktifitas secara efisien dan efektif itu, jikalau cara :
- berpikirnya…secara global dan inti saripati ( substansial dan esensial ).
- bersikapnya…to the points dan fokus.
- berbicaranya…singkat, jelas, tepat dan tegas.
- bertindaknya…secara real dan konkret.

Wujud makhluk itu seperti wujud bayang

Wujud makhluk itu seperti wujud bayang2 di dalam cermin ( qiasan ), bukan wujud yg hakiki.
Wujud hakiki hanya ada Tuhan Yg Maha Esa. Tiada Yg Maujud kecuali hanya Tuhan.
Adanya makhluk adalah dgn karena atau kalau ( jika )…
Adanya makhluk karena atau jika diadakan oleh Tuhan, dmk pula sebaliknya..jika tidak karena diadakan oleh Tuhan maka makhluk tdk pernah ada.
Karena adanya Tuhan maka segala sesuatu ada. Segala sesuatu ada dalam keberadaan Tuhan.
Segala sesuatu ada karena diadakan oleh Tuhan maka pd hakikatnya Tuhanlah lah yg wujud pada segala sesuatu yg ada baik yg nyata maupun yg tersembunyi.

Jadi adanya makhluk itu istilahnya :
1.Ada yg relative.
2.Ada spt bayangan ( majazi ) di cermin.
3.Ada dalam nama / sebutan saja.
4.Ada dlm pandangan syariat saja.
5.Ada spt terbit dan lalu tenggelam.
6.Adanya itu dari tiada kpd ada…artinya ada awal dan akhirnya…terikat dgn ruang dan waktu.
7.Makhluk ada Karena diadakan oleh Tuhan ( Minallahi ).

Wujud makhluk itu seperti wujud bayang2

Wujud makhluk itu seperti wujud bayang2 di dalam cermin ( qiasan ), bukan wujud yg hakiki.
Wujud hakiki hanya ada Tuhan Yg Maha Esa. Tiada Yg Maujud kecuali hanya Tuhan.
Adanya makhluk adalah dgn karena atau kalau ( jika )…
Adanya makhluk karena atau jika diadakan oleh Tuhan, dmk pula sebaliknya..jika tidak karena diadakan oleh Tuhan maka makhluk tdk pernah ada.
Karena adanya Tuhan maka segala sesuatu ada. Segala sesuatu ada dalam keberadaan Tuhan.
Segala sesuatu ada karena diadakan oleh Tuhan maka pd hakikatnya Tuhanlah lah yg wujud pada segala sesuatu yg ada baik nyata maupun yg tersembunyi.

Hubungan antara ruang dan waktu.

Ruang itu nyata
Waktu itu tersembunyi
Waktu sembunyi di sebalik gerak dan diam.
Gerak dan diam sembunyi di sebalik jarak.
Jarak sembunyi di sebalik ruang yg nyata.

Jadi waktu itu sembunyi di sebalik ruang..

dan ruang sembunyi di dalam Maha Ruang.

Makna Berpikir Positif.

Istilah berpikir positif atau berpikir negatif itu, saya rasa bukan dari segi substansinya ( materinya ), akantetapi adalah dari segi cara berpikirnya.
Kalau cara berpikirnya benar dan tepat itulah yg disebut cara berpikir yg positif, demikian pula sebaliknya.

MAKNA TEGAS

Tegas itu isinya mencakup : teratur, lugas, jelas dan tuntas.

Pikiran yg teratur
Sikap pendirian yg jelas dan konsisten
Bicara yg lugas..dan 
Pekerjaan yg selesai dan tuntas.

 

Peringkat kemampuan pemahaman tiap orang tidak sama.

Peringkat kemampuan pemahaman setiap orang tidak sama.
Pemahaman terhadap sesuatu hal tertentu adalah relatif mempunyai level / peringkat yg berlapis-lapis. Pemahaman itu utk mengurai makna, maksud dan tujuan dari sesuatu baik secara global mauoun detail dan mendalam...dari hal yg paling sepele sampai dgn hal yg sgt sulit, rumit, dan kompleks..bahkan bersifat misteri rahasia
Tingkat kemampuan pemahaman setiap orang terhadap sesuatu hal tertentu adalah bersifat sgt relatif, baik dilihat dari segi tingkat kesulitan objek yg hendak dipahaminya pada suatu waktu tertentu, maupun dilihat dari segi akurasi ketepatan hasil kesimpulan dari pemahaman yg dibuatnya.
Pemahaman dan yakin pd hakikatnya adalah semata2 karuniah Allah SWT...Dialah yg Maha mengatur dan menentukannya.

Perbedaan pemahaman dan pendapat itu soal biasa..lumrah, tdk aneh dan tdk musti dipaksakan harus selalu sama seketika itu secara ilmiah..biarkan saja mengalir dan berproses secara alamiah. Tak perlu terlalu diperdebatkan secara berlebihan.
Diskusi yg baik, santun, dan bersahabat itu, jika ada perbedaan diupayakan utk mencari titik2 temunya..itupun kalau bisa dan jika tdk bisa ya sudah silahkan jalan masing2 aja

Tuhan adalah Wujud yg wajibul wujud.

Tuhan adalah Wujud yg wajibul wujud.. Wujud yg wajib ada.
Secara hakiki tauhidnya hanya Tuhan yg ada. Lamaujudun illaAllah. Hanya Tuhan yg ada ( wujud ) dan nyata ( maujud ) pada segala yg wujud.
Secara syariat ada Tuhan Yg Maha Pencipta dan ada sekalian makhluk yg diciptakan / diadakan oleh Tuhan.

Dipandang secara syariat : segala yg terpandang adalah makhluk ( bukan Allah ) krn Allah SWT Maha Laysa Kamitslihi Syaiun ( tidak ada tafsirannya ).
Dipandang secara makrifat : Yg ada hanya Allah SWT, karena sekalian makhluk berasal dari Allah SWT ( Minallahi ) dan akan kembali kpd Allah SWT ( Ina ilaihi rojiun ).

Tuhan ada tdk ada yg mengadakannya. Tuhan tdk ada awal dan tdk ada akhirnya. Dia Maha Ada, Maha Esa, Maha Pencipta segala sesuatu, Maha Meliputi segala sesuatu, Maha Laysa Kamitslihi Syaiun ( tdk ada tafsirannya ), Maha qadim azali dan kekal ( Baqa )

Wujud Hakiki dan absolute hanya Tuhan yg ada ( secara hakiki tauhidnya selain Tuhan / sekalian makhluk itu tdk ada ), sedangkan sekalian makhluk tdk punya wujud hakiki. Sekalian makhluk adalah mumkinul wujud ( wujud yg mungkin ada atau tdk ada )..Sekalian makhluk ada karena diadakan oleh Tuhan. Wujudnya sekalian makhluk hanyalah wujud yg relatif..wujud majasi spt wujud bayang-bayang di dalam cermin.

Untuk dapat merasakan hanya Allah SWT saja yg ada, maka kita harus dapat merasakan dan menyadari bahwa segala sesuatu..sekalian makhluk semuanya ini adalah berasal dari Allah ( Minallahi ).

Rasional dan logis.

Rasional dan logis...
Tidak semua cara berfikir itu rasional dan logis.
Setiap pendapat harus benar menurut akal sehat ( rasional ) dan berdasarkan metodelogi berpikir yg benar ( logika ) secara objektif bukan sekedar pembenaran menurut versi pemikiran masing-masing orang secara subjektif.
Tidak jarang apa yang disebut sebagian orang sebagai rasional ( benar ) sebenarnya hanyalah rasionalisasi ( pembenaran sepihak ) sedangkan apa yg dinyatakan sebagai logika sebenarnya hanyalah merupakan cara berpikir dan pemahaman pribadi yg subjektif, rancu, keliru dan terlalu dangkal.
Dengan logika kita dapat menguji konsistensi atau inkonsistensinya setiap pemikiran, memeriksa apakah suatu pemikiran telah atau tidak disusupi oleh prasangka, hawa nafsu, premis yang salah dan lain sebagainya.

Dipandang secara syareat dan hakiki tauhid

SECARA SYAREAT : ADA ALLAH SWT DAN ADA MAKHLUK.
ADANYA MAKHLUK BERSIFAT RELATIF KARENA DIADAKAN OLEH ALLAH SWT,..DALAM KEBERADAAN DAN LIPUTAN ALLAH SWT.

SECARA HAKIKI TAUHID : HANYA ALLAH SAJA YG WUJUD. UJUD DAN MAUJUD. ADANYA ALLAH SWT TIDAK ADA YG MENGADAKANNYA...BERSIFAT ABSOLUTE ( MUTLAQ ), QADIM TERLEBIH AZALI, DAN BAQO ( KEKAL ABADI ).

Dipandang secara syariat : segala yg terpandang adalah makhluk ( bukan Allah ) krn Allah SWT Maha Laysa Kamitslihi Syaiun ( tidak ada tafsirannya ).

Dipandang secara makrifat : Yg ada hanya Allah SWT, karena sekalian makhluk berasal dari Allah ( Minallahi ) dan akan kembali kpd Allah SWT ( Ina ilaihi rojiun ).

Tuhan tidak ada awal dan tidak ada akhir.
Muhammad, dia yang awal, yang akhir, yg zohir dan yg bathin.
Kita, Adam, ada awal dan ada akhir.

Tiada sesuatu pada diri kita kecuali hanya rahasia Allah semata dan tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak mutlak Allah SWT semata.
Sekalian makhluk itu fana di hadirat Ilahi...makhluk itu tdk punya wujud hakiki melainkan wujud majasi ( bayangan ).
Sadarilah pd hakikat tauhidnya pd diri kita ini tdk ada tubuh, hati, nyawa, dan diri ( Ruh ), melainkan yg ada itu adalah Af'al, Asma, Sifat, dan Zat Allah. Af’al, Asma, dan Sifat berdirikan Zat Allah.
Makrifatnya apa saja yg terpandang mata, semuanya itu adalah Af'al Allah ( perbuatan Allah ).

HIKMAH DI SEBALIK BEDA PENDAPAT.

HIKMAH DI SEBALIK BEDA PENDAPAT ..
PERBEDAAN PENDAPAT DLM DISKUSI ITU SOAL BIASA MAKA TIDAK PERLU MENJADI MASALAH, POLEMIK, PERTENGKARAN, DLSB...ASALKAN ARAH, MAKSUD DAN TUJUAN AKHIRNYA SAMA. PERBEDAAN PENDAPAT FAKTOR PENYEBABNYA BISA MACAM-MACAM, ANTARA LAIN KARENA :
MISS KOMUNIKASI, PERBEDAAN PERSEPSI, PERBEDAAN SUDUT PANDANG, CARA PANDANG DAN PEMAHAMAN MASING-MASING ( BAHKAN DALAM HAL TERTENTU SPT DLM HAL POLITIK CONTOHNYA BISA JUGA DISEBABKAN OLEH PERBEDAAN KEPENTINGAN MASING-MASING).
JUSTRU DENGAN ADANYA PERBEDAAN PENDAPAT ITU..SECARA POSITIFNYA KITA AKAN DAPAT MENGUJI DAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN DARI PEMAHAMAN, KESIMPULAN ATAU PENDAPAT MASING-MASING PIHAK.