Maha Ruang = Zahiru Rabbi :
- - Af'alnya / tubuhnya = Diam, maka disebut Tubuh Diam
- Sifatnya = kosong sebersih-bersihnya ( sebelum ada titik ),
itulah sebabnya disebut dgn : kosongnya kosong.
- Asmanya = Allah ( Ismu Zat ) disebut juga Nur Ilahi / Nur Allah.
- Zatnya = Zat Mutlak ( zat semata ) = Zatul Buhti.
Maha Ruang = Zahiru Rabbi = Tubuh Tuhan.........
bersifat Qadim ( tdk rusak-binasa ),
Qiyamuhu binafsihi ( berdiri dgn sendirinya dan tdk memerlukan tempat ), meliputi sekalian alam sampai ke zarrah-zarrahnya,
dan Laysa kamitslihi syaiun ( tdk ada yg menyerupainya / tdk ada tafsirannya ).Tubuh Tuhan sudah diperlihatkannya dalam bentuk sifatnya
" Laisya kamitslihi syaiun" ( yg tidak menyerupai sesuatu /
tdk ada tafsirannya ). Sifat kosong yg sekosong-kosongnya
= kosongnya kosong itu sama dgn yg tdk ada tafsirannya
( Sifat Laisya Kamitslihi Syaiun ).
Tubuh Tuhan tidak dapat diraba dengan telapak tangan, tak bisa dicium
dengan hidung, tidak dapat dirasa dengan lidah karena Esa dengan
Diri kita...juga dgn semesta alam.
tuhan tidak perlu menampakkan wujud aslinya sampai hari kiamat pun, karena tubuhnya sudah di perlihatkannya dalam bentuk sifatnya "laisya kamisihi syaiun" tidak bertempat, tidak menyerupai sesuatu meliputi sekalian alam
kita ini sudah dipandangkan nya dalam bentuk maha ruang karena asik memandang yang ada d maha ruang ( SEKALIAN MAKHLUK ) lupa dengan di pandangkan ..