Janji Tidak Akan Memakan Ikan Sembilang....
Katanya kepasda saya : sebetulnya abang suka makan ikan sembilang, tapi tak berani.
kenapa pulak bang tak berani ?
Begini ceritanya dik katanya,.... dulu datuk ( atuk ) abang pernah karam dan hanyut di tengah laut Batu Bara pada malam hari, karena sampan atau perahu nya pecah dihantam oleh angin ribut-petir,
Dalam keadaan yg menakutkan tersebut, datuknya ( atuknya ) berdo'a untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT.
Dengan ijin dan pertolongan Allah SWT, tak berapa lama kemudian datanglah segerombolan
Ikan sembilang menghampiri tubuhnya, lalu mendorong tubuhnya secara beramai-ramai bergerak dalam jarak yg cukup jauh hingga datuknya selamat sampai terdampar ke suatu daratan ( pulau kecil ).
Setelah datuk beliau selamat ke daratan, lalu datuknya tersebut memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,...sembari mengucapkan semacam janji bahwa beliau akan melarang semua anak dan cucu…keturunan nya untuk : tidak akan memakan ikan sembilang di kemudian hari.....sebagai suatu janji dan komitmen moral yg kuat...
Itulah sebabnya kenapa abang ipar saya tersebut tidak berani untuk memakan gulai asam ikan sembilang tersebut, karena takut melanggar larangan datuknya dan takut akan melanggar janji yg sudah dibuat oleh datuknya tersebut…….dikuatirkan akan menimbulkan penyakit atau suatu mudharat.~
Wallahu 'alam bissawab.~
Pada suatu hari saya menerima tamu dari kampung
halaman saya Batu Bara suami dari kakak sepupu saya. ketika itu dia saya bawa
makan ke rumah makan di Kisaran.
saya melihat di lemari kaca rumah makan itu ada
beberapa ikan sembilang yg agak besar dan sudah digulai asam dan baru saja siap
dimasak....lalu saya memesan untuk kami makan bersama.
Abang ipar saya itu malah memesan ikan lain, dan menggeser ikan sembilang yg
telah dihidangkan di atas meja makan agak menjauh dari dia. Saya heran dan
bertanya apa dia tak suka ikan sembilang ?Katanya kepasda saya : sebetulnya abang suka makan ikan sembilang, tapi tak berani.
kenapa pulak bang tak berani ?
Begini ceritanya dik katanya,.... dulu datuk ( atuk ) abang pernah karam dan hanyut di tengah laut Batu Bara pada malam hari, karena sampan atau perahu nya pecah dihantam oleh angin ribut-petir,
Dalam keadaan yg menakutkan tersebut, datuknya ( atuknya ) berdo'a untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT.
Dengan ijin dan pertolongan Allah SWT, tak berapa lama kemudian datanglah segerombolan
Ikan sembilang menghampiri tubuhnya, lalu mendorong tubuhnya secara beramai-ramai bergerak dalam jarak yg cukup jauh hingga datuknya selamat sampai terdampar ke suatu daratan ( pulau kecil ).
Setelah datuk beliau selamat ke daratan, lalu datuknya tersebut memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,...sembari mengucapkan semacam janji bahwa beliau akan melarang semua anak dan cucu…keturunan nya untuk : tidak akan memakan ikan sembilang di kemudian hari.....sebagai suatu janji dan komitmen moral yg kuat...
Itulah sebabnya kenapa abang ipar saya tersebut tidak berani untuk memakan gulai asam ikan sembilang tersebut, karena takut melanggar larangan datuknya dan takut akan melanggar janji yg sudah dibuat oleh datuknya tersebut…….dikuatirkan akan menimbulkan penyakit atau suatu mudharat.~
Wallahu 'alam bissawab.~