Kamis, 28 Februari 2013

KEBENARAN YG HAKIKI DAN YG RELATIF.



KEBENARAN YG HAKIKI DAN YG RELATIF.

Kebenaran yang ada di dunia ini adalah kebenaran yang relatif bukan 
kebenaran hakiki yg mutlak,kebenaran hakiki yg mutlak itu  hanya
milik ALLAH SWT...HAQ ALLAHU HAQQUL MATLAQ.

Makna dan nilai suatu kebenaran akan menjadi hampa bahkan menjadi 
nista ketika kebenaran itu dibangun dengan suatu niat yg salah yg 
bernama ketidak-jujuran alias " dusta ",...yakni bilamana terjadi 
keadaan yg bertolak belakang atau  tidak sinkron antara: 

 - Kebenaran yg ada di atas kertas dengan kebenaran hakiki yg faktual,
   objektif dan realistis; 
 - Kebenaran secara formal dengan kebenaran secara materil; dan
 - Kebenaran secara empiris dengan kebenaran secara logis. 

Banyak orang berkata lantang bahwa dia telah mengatakan kebenaran

padahal dia mengatakan " pembenaran " ( justification ) untuk melindungi 
dan  mendukung segala kepentingannya pribadi dan ataukelompok-
kelompoknya.
Dia mempermainkan kebenaran dengan berbagai cara dan tipu 
muslihatnya dengan segala kemampuannya, terutama bagi orang-orang
yg punya jabatan, kekuasaan dan kewenangan tertentu yg diamanatkan 
kepadanya.

Bagi orang yg punya jabatan, kekuasaan dan kewenangan tertentu 
sangat mudah untuk berkelit,...menari-nari dalam relatifitas Kebenaran 
duniawi ini, kecuali dia sadar akan tugas, kewajiban dan tanggunjawabnya.

Kita semua tanpa kecuali wajib mengetahui dan memperhatikan
sebuah peringatan yg keras :

" Bahwa apabila Kebenaran itu datang, maka akan hancurlah semua
  kebathilan ".


Rabu, 27 Februari 2013

Kalimat Takbir : ALLAAAHU AKBAR

 


Kalimah Takbir : “ ALLAAAHU AKBAR ". 
Di satu sisi, sesungguhnya kita menyadari, bahwa diri kita ini kalau ditinjau dari segi manapun juga adalah makhluk yg sangat lemah, fakir, penuh keterbatasan, serba kekurangan, kerdil ( tak ada apa2nya ), dlsb.

Di sisi lain, di luar diri kita, kita melihat makhluk terbesar ciptaan Allah SWT, yakni alam semesta jagat raya yg terbentang luas ini,....bumi dan langit beserta segala isinya sebagai sesuatu yg sangat besar,  dahsyat, sangat menakjubkan, sangat luar biasa dan masih terselimuti oleh berjuta-juta misteri bagi manusia pd umumnya atau kepada diri kita khususnya.
Pada kebanyakan diri manusia itu selalu ada pikiran dan perasaan ketakutan, kecemasan, kebimbangan, dan segala macam lainnya dalam memandang dan mengharungi kehidupan di dunia fana yg terbentang luas  ini....penuh dengan berbagai misteri,  permasalahan, tantangan dan cobaan hidup.

Diri kita ini kalau dilihat dari atas muka bumi ini sangat terlalu kecil, tentu tak sampaipun sebesar sebutir debu,....
bumi ini pun hanyalah merupakan salah satu bahagian yg kecil saja dari dunia ini,.....
dunia yg terbentang luas tak bertepi ini pun masih sangat kecil lagi di bandingkan dengan galaksi
dan seterusnya, dan seterusnya yg tak tahu kita lagi menyebutkannya...namun semuanya itu adalah
makhluk ciptaan Allah SWT.

Semuanya itu dari yg ukurannya tak sampai sebesar atom sampai pada yg lebih luas dari tatasurya...galaksi adalah makhluk ciptaan Allah SWT, yg telah diciptakanNya....dari yg semulanya tidak ada kemudian menjadi ada sesuai dengan Kehendak ( Iradat ) Nya.

LAMAUJUDUN BIHAQQIN ILALLAH...tiada wujud yang sebenar-benarnya kecuali hanya wujud Allah SWT. Secara absolute ( mutlak) atau secara makrifat bahwa segala sesuatu apapun sebenarnya tidak ada ( adam ), kecuali hanya Diri Allah SWT yg Maha ada (Wajibul wujud ), azali, dan kekal ( baqo ) selama-lamanya, yg tidak bermula dan tiada berkesudahan.

LAISA KAMITSLIHI SYAIUN....tidak ada sesuatu apapun yg menyerupaiNya atau dengan kata lain : Allah SWT tidak sama dengan sesuatu apapun juga dan tidak ada yg sebanding dgn Nya.

Ketika kita sudah benar-benar menyadari dan mengetahui mengenai semuanya tersebut di atas, maka barulah dalam diri kita benar-benar akan wujud pemahaman, penyaksian, pengakuan, dan keyakinan yg kokoh bahwa Allah Maha Besar ( ALLAHU AKBAR ) dan hanya Allah SWT saja Yg Maha Besar.
Dia Maha Besar lagi Maha Esa, dst.

ALLAH MAHA BESAR bukanlah dalam arti secara fisik seperti halnya dengan sesuatu ( makhluk ), akantetapi adalah dalam makna secara hakiki dan mutlaq ( absolute ) sesuai dengan sifat2 Ketuhanan yg Maha sempurna...Maha Suci, Maha Tinggi, Maha Agung lagi Maha Terpuji,..tidak ada sesuatu apapun yg menyerupaiNya dan tidak pula ada yg sebanding dengan Nya.

Selain dari diriNya, apapun itu namanya...semuanya adalah makhluk ciptaanNya....dan semuanya segala sesuatu adalah sepenuhnya bergantung kepadaNya ( Allahu shomad )...serta tunduk dalam genggaman
dan KekuasaanNya.
Allah Maha berdiri dengan sendiriNya tidak memerlukan apapun dari yg lain siapapun, sementara yg lainnya ...semua makhluk ciptaanNya tidak berdiri dengan sendirinya tapi bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT Yg Maha Kuasa dan Maha dari Segalanya.

ALLAAAHU AKBAR...
LAHAULAWALAQUWWATA ILLA BILLAHI 'ALIYYIL AZIM.