Minggu, 08 September 2013

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

 

Hadist Qudsi :

SEMBAHLAH AKU, JANGAN KAU SEMBAH ZATKU, JANGAN KAU SEMBAH SIFATKU, JANGAN KAU SEMBAH ASMAKU, JANGANLAH KAU SEMBAH AF'ALKU.

 
Tuhan Maha Pencipta semesta alam...segala sesuatu...sekalian makhluk. Bahwa semua makhluk yang ada dinyatakan keber-ada-annya oleh Allah SWT dengan Af`al-Nya, Asma-Nya, Sifat-Nya, dan Zat-Nya. Segala sesuatu hanya ada dalam KeberadaanNya.
Tuhan Maha Esa dgn af'alNya, AsmaNya, SifatNya, dan ZatNya,...tapi Tuhan bukan / beda dgn Zat, Sifat, Asma, dan Af'alNya. Tuhan bukan Zat, tapi Robbil 'Izzati yakni Maha 
Pencipta segala Zat.
Tuhan bersifat qadim azali, Maha Laysa kamitslihi syaiun 
( tidak ada tafsiranNya ) dan Baqa ( kekal abadi )....tetap 
tidak berubah sejak azali, sekarang, esok, sampai kapapun 
selama-lamanya ( tiada berkesudahan ). Itulah sebabnya 
maka orang-orang Muwwahid mengatakan :
" Tuhan tidak BerZat, tidak Bersifat, tidak BerAsma
dan tidak BerAf'al ", karena Tuhan tetap adanya, tidak 
pernah berubah sejak azali dan dan tidak akan pernah
berubah sampai kapanpun juga.

Tuhan Maha Esa dengan af'alNya, AsmaNya, SifatNya, dan ZatNya. Kalau ada Zat,Sifat, Asma dan Af'alNya, tentulah ada Yang Empunya Zat, Sifat, Asma dan Af'alNya tersebut itulah 
Tuhan Yg Maha Pencipta / menjadikan, pemilik, penguasa dan penentu Maha Ruang dan semesta alam beserta sekalian isinya.
Syaikh Siradj, menyatakan :
Tuhan membuktikan kemahaesaan Diri-Nya: di-ada-kan-Nya Zat, Sifat, Asma, Af`al-Nya menjadi sekalian alam. Itulah sebabnya alam itu Rahasia Tuhan. Rahasia-Nya.
Kalau kita sudah tahu yang dinamakan Rahasia Tuhan itu, tahulah kita bahwa Tuhan itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af`al. Tuhan menjadikan Zat, Sifat, Asma, Af`al, tentulah Tuhan bukan Zat, bukan Sifat, bukan Asma, bukan Af`al, karena tidak ada yang menjadikan [atau menciptakan] Tuhan.

Dia yg awal ( yg tiada berfmula ) dan akhir ( yg tiada berkesudahan ), zohir dan bathin…itu bermakna hanya Dia yg ada….” Hanya Allah yg ada “ tiada yg lainya, sejak qadim azali dan sampai kapapun kekal selama-lamanya ( Baqo ). Pada hakikatnya Dialah yg Wujud, ujud dan maujud. Sekalian alam dan sekalian makhluk tdk ada…termasuk diri kita tdk ada ( secara hakiki tauhidnya atau secara absolutenya ). 
Tuhan tidak berzat, tdk bersifat, tdk berasma, dan tdk beraf’al.
Dia tiada berhuruf dan tiada bersuara.

2 komentar:

  1. Benar kah itu hadits qudsi?
    Perowinya siapa mana sanadnya

    BalasHapus
  2. Asslammualakum putra laut sumatra timur ada yg mau berjuampa padamu

    BalasHapus