Minggu, 09 Maret 2014

Awas Pendangkalan pemahaman.



Awas Pendangkalan pemahaman.
Kalau suatu kejadian hanya dihubung2kan dgn sesuatu hal lain berdasarkan
" faktor kebetulan " yg ada dicocok-cocokan saja, padahal sebenarnya tidak ada
kaitan relevansinya samasekali baik secara kausalitas maupun
secara kontekstual, maka di situlah atau ketika itulah telah
terjadinya kesalahan cara berpikir dan cara pemahaman yg keliru bahkan fatal. 


Cara berpikir dan cara pemahaman seperti ini tdk bisa diterima oleh akal sehat
( tdk rasional dan tdk logis ). Kebenaran itu tdk mungkin bertentangan ( kontradiksi ) dengan akal sehat, meskipun kemampuan akal setiap orang bersifat relatif dan tdk selalu sama dalam mencapai kebenaran. Dalam kondisi seperti ini pisau analisis telah menjadi tumpul, cara pandang dan cara berpikir tidak lagi kritis sehingga pemahamannya menjadi tdk utuh, sepotong-sepotong, dangkal, dan melenceng.


Pemahaman yg dangkal spt ini sgt berbahaya bisa menyesatkan dan membodohi diri sendiri dan orang lain.

Hati 7x mengkorelasikan antara fakta real yg ada dgn dalil-dalil yg kita pakai.
Bedakan dgn baik antara fakta, data, harapan, dan pendapat.
Sunatullah, Dalil-dalil, fakta, dan data yg benar pasti di atas dan lebih
utama dari pendapat dan harapan yg belum pasti terjamin kebenarannya.